Skip to main content

Posts

  Untuk Anakku Aku tak punya apa apa anakku.... Hanya tanda koma dan tanda titik Beberapa tanda tanya... Sedikit tanda seru Hanya tanda koma dan tanda titik Bebebrapa tanda tanya... Sedikit tanda seru Aku tak punya apa apa anakku Hanya sedikit remah remah roti Sisa pemberianmu... Roti yg kau beri dengan cinta dan ketulusan... Aku tak punya apa apa anakku Hanya sedikit bisikan pada Tuhan Agar tanda titik yg kupunya bisa kau sematkan dibukumu Tanda tanya yang kupunya  Kau pakai sebagai topi agar tak kehujanan apalagi kepanasan Saat jiwa terasa senyap Saat kau lihat ramai  Berebut remah remah sisa pesta Kau bisa menggunakan tanda seru yg pernah ku titipkan padamu Aku tak punya apa apa anakku Hanya bisikan penuh resah Kutitipkan negri ini dibahumu Agar ia tak lupa pada tanah yg menjadikanmu ada.... # Jumatberkah # cerita  pagi 😊 16 nov 2018
Recent posts
  Denyut Nadi Begitu banyak warna menjelma dalam sikap merenda pergulatan hidup dalam jejek sejarah Malam menghantar sepi cahyaMu samar diujung detik berjalan cepat renta raga tak berdaya Denyut kehidupan smakin lambat didera sakit tak terhingga........ begitu dekat maut menyapa. Mengharap RahmatMu tergapai disisa nafas tersengal nyeri bibir berkeluh. Akankah......tiba saatnya. Kebumen,Maret 2010  

puisi SAPARDI DJOKO DAMONO

Metamorfosis Ada yang sedang menanggalkan kata-kata yang satu demi satu mendudukkanmu di depan cermin dan membuatmu bertanya tubuh siapakah gerangan yang kukenakan ini ada yang sedang diam-diam menulis riwayat hidupmu menimbang-nimbang hari lahirmu mereka-reka sebab-sebab kematianmu ada yang sedang diam-diam berubah menjadi dirimu.

PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO

Hatiku Selembar Daun Hatiku Selembar Daun Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput; Nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini; ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput; Sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi   Hujan Bulan Juni tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Yang Fana Adalah Waktu Yang fana adalah waktu.  Kita abadi  memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi. 1978 Pada Suatu Hari Nanti Pada suatu hari nanti, Jasadku tak akan ada lagi, Tapi dalam bait-bait sajak ini, Kau tak akan kurelakan sendiri. Pada suatu

RPP CV 19 Selembar

RENCANA   PELAKSANAAN   PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah                              : MAN 2 KEBUMEN Mata   pelajaran                   : Bahasa Indonesia Kelas/Semester                  : X I I / semester ganjil Alokasi   Waktu                   : 8 JP ( 8 x 45 menit) A.      Kompetensi Dasar dan Indikator KompetensiDasar Indikator 3.1M e n g id e nt i fik a si i si d a n sistem a t i ka sur a t lam a r a n p e k e rj a a n y a n gdi b aca 3 .1.1.Menjelaskan konsep dan pengertian surat lamaran pekerjaan 3.1.2 Menentukan isi surat lamaran pekerjaan yang dibaca 3.1.3. Menemukan jenis surat lamaran 3.1.4    Mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan 4 .1 M enyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan dalam bentuk visual . 4.1.1Menyebutkan sistematika, unsur unsur surat lamaran 4.1.2Menelaah sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan      

KARYA Sapardi Djoko Damono

Karya Sastra Duka-Mu Abadi (1969) Lelaki Tua dan Laut (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway) Mata Pisau (1974) Sepilihan Sajak George Seferis (1975; terjemahan karya George Seferis) Puisi Klasik Cina (1976; terjemahan) Lirik Klasik Parsi (1977; terjemahan) Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak (1982, Pustaka Jaya) Perahu Kertas (1983) Sihir Hujan (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia) Water Color Poems (1986; translated by J.H. McGlynn) Suddenly The Night: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (1988; translated by J.H. McGlynn) Afrika yang Resah (1988; terjemahan) Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks) Hujan Bulan Juni (1994) Black Magic Rain (translated by Harry G Aveling) Arloji (1998) Ayat-ayat Api (2000) Pengarang Telah Mati (2001; kumpulan cerpen) Mata Jendela (2002) Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002) Membunuh Orang Gila (2003; ku

Sapardi Djoko Damono

Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono lahir di rumah kakeknya dari pihak ayah di kampung Baturono, Solo pada tanggal 20 Maret 1940. Ia merupakan putra sulung dari dua bersaudara dari pasangan Sadyoko dan Sapariah. Sapardi menjalani masa kecilnya bersamaan dengan berkecamuknya perang kemerdekaan Indonesia. Dalam situasi sulit seperti itu, pemandangan pesawat tempur dan pembakaran rumah sudah biasa dialami Sapardi ketika masih kecil. Sapardi pernah mengisahkan dalam bukunya, awalnya kehidupan keluarga dari pihak ibunya terbilang berkecukupan, namun keadaan berubah seiring berjalannya waktu, mereka harus menjalani keadaan hidup yang kian sulit. Sapardi teringat, saking susahnya kehidupan, ia hanya makan bubur setiap pagi dan sore. Demi menafkahi keluarga, ibu Sapardi berjualan buku. Sementara ayahnya memilih pergi, hinggap dari satu desa ke desa yang lain menghindar dari tentara Belanda yang saat itu kerap menangkapi kaum lelaki walaupun bukan seorang pejuang. Ayah Sapardi pun juga bukan